eiyo... it's not the end, it's just beginning
titz:
ok... detak detik tirai mulai menutup panggung
tanda skenario... eyo... baru mulai diusung
lembaran kertas barupun terbuka
tinggalkan yang lama, biarkan sang pena berlaga
kita pernah sebut itu kenangan tempo dulu
pernah juga hilang atau takkan pernah berlalu
masa jaya putih biru atau abu-abu (hey)
memori crita cinta aku, dia dan kamu
santoz:
saat dia (dia) dia masuki alam pikiran
ilmu bumi dan sekitarnya jadi kudapan
cinta masa sekolah yang pernah terjadi
dat was the moment a part of sweet memory
kita membumi, melangkah berdua
kita ciptakan hangat sebuah cerita
mulai dewasa, cemburu dan bungah
finally now, its our time to make a history
reff:
bergegaslah, kawan... tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan, saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!
kenanglah sahabat... kita untuk slamanya!
satu alasan kenapa kau kurekam dalam memori
satu cerita teringat didalam hati
karena kau berharga dalam hidupku, teman
untuk satu pijakan menuju masa depan
lezz:
saat duka bersama, tawa bersama
berpacu dalam prestasi... (huh) hal yang biasa
satu persatu memori terekam
didalam api semangat yang tak mudah padam
kuyakin kau pasti sama dengan diriku
pernah berharap agar waktu ini tak berlalu
kawan... kau tahu, kawan... kau tahu kan?
beri pupuk terbaik untuk bunga yang kau simpan
back to reff:
bridge:
bergegaslah, kawan... tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan dan saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!
kenanglah sahabat...
back to reff:
Well, dalam lyric lagu tersebut tersirat erat nya persahabatan .. Persahabatan memang penting untuk kehidupan kita sebagai anak muda .. So, Blogger jangan pada lupa sama temen" nya ya :p
Minggu, 25 Maret 2012
Adab Penulisan di Internet
Menulis, siapapun pasti pernah menulis baik itu
anak-anak, remaja maupun orang yang sudah tua. Menulis bagi sebagian orang
mungkin menjadi sebuah hobby yang sangat mengasyikan bahkan bisa menghasilkan
uang. Dalam tulisan kita bisa mencurahkan semua isi hati dan kepala kita. Dulu,
orang-orang menulis semuanya pada diary. Namun, semakin berkembangnya zaman
kebanyakan mereka menulis di internet seperti pada blog, jejaring social,
E-mail dll. Akan tetapi menulis juga harus melihat aturan yang berlaku atau biasa
disebut etika sehingga tidak merugikan orang lain seperti pencemaran nama baik,
penipuan, pemalsuan, pembajakan dll.
Di Negara tercinta Indonesia kita ini hukum tertulis
dalam penulisan di internet diatur dalam UU ITE, UU Pers dan KUHP yang bisa
menjerat si penulis jika melanggar hukum. Untuk itu diperlukan suatu etika
berdasarkan kesadaran moral yang dirasakan penulis sehingga tidak ada
kesalahpahaman. Boleh bebas berkreasi asal tidak keluar dari norma – norma yang
ada dan berlaku di masyarakat.
berikut ini
merupakan etika penulisan di internet yang baik dan benar:
- Biasakan mencantumkan sumber tulisan
Pencantuman sumber tulisan sangat penting dilakukan sebagai penghargaan kita
terhadap jerih payah orang lain dalam pembuatan artikel yang mereka buat dan
sebagai pencegahan dari yang namanya PLAGIAT.
- Tidak mengandung SARA (Suku, Ras, Agama, dan Golongan)
Tulisan yang kita buat diharamkan mengandung SARA sehingga tidak menimbulkan
konflik antara Suku, Ras, Agama, dan Golongan masyarakat yang ada Indonesia.
- Tidak berisi konten-konten pornografi
Pornografi merupakan akar dari masalah kasus-kasus pelecehan seksual yang
tetrjadi di masyarakat kita ini. Untuk itu tulisan kita juga
harus bersih dari konten-konten pornografi yang secara tidak langsung kita juga
membantu memerangi pornografi.
- Isi tulisan sangat Kasar
Isi
tulisan berisi kata-kata yang sangat tidak semestinya dapat melanggar
norma-norma yang ada di masyarakat sehingga bisa membuat suasana menjadi keruh.
- Tulisan harus berisi kondisi yang sebenarnya.
Tulisan harus apa adanya, tidak dikurangi ataupun ditambahkan sehingga dapat
merugikan orang lain. Terlebih lagi untuk tulisan yang berdifat public.
- Tulisan harus Faktual
Tulisan yang kita buat harus sesuai dengan fakta yang ada. Kita tidak boleh
ngasal atau SOK TAU.
- Menggunakan EYD yang baik dan benar.
Menulis harus menggunakan EYD yang baik sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
- Tulisan harus mempunyai tujuan yang jelas.
Sumber:
http://ariefnd.wordpress.com/2012/03/18/etika-menulis-di-internet/
Penyebab Perubahan Kebudayaan di Indonesia
Perubahan kebudayaan dalam masyarakat merupakan gejala perubahan pola hidup, kebiasaan dan struktur sosial dalam masyarakat yang disebabkan oleh beberapa faktor. Perubahan kebudayaan ini merupakan hal alami yang terjadi di masyarakat dikarenakan sifat alami manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Menurut sumber dari Wikipedia, perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat yang terjadi karena adanya perubahan komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Menurut Hirschman, kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Seperti yang telah disebutkan di atas, perubahan jumlah penduduk merupakan salah satu penyebab perubahan kebudayaan secara intern, baik itu dikarenakan kelahiran, kematian ataupun perpindahan (migrasi). Perpindahan penduduk merupakan salah satu penyebab yang patut diperhitungkan. Biasanya masyarakat pendatang cenderung membawa kebudayaan asalnya. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran kebudayaan masyarakat asal dan terjadi pembauran kebudayaan. Hal ini diperkuat jika kebudayaan yang dibawa tampak lebih modern dan lebih menarik. Sebagai contoh masyarkat ibu kota yang melakukan migrasi ke daerah, cenderung memamerkan hal – hal baru yang dimiliki dan membawa kebudayaan kota yang biasa dilakukan ke daerah. Hal ini ditunjang oleh kemajuan teknologi, sehingga masyarakat daerah tertarik dan cenderung mengikuti pola, kebiasaan dan kebudayaan tersebut. Akan tetapi, tidak semua kebudayaan yang di bawa membawa pengaruh positif. Contoh lain yaitu adanya penemuan baru merupakan salah salah satu penyebab perubahan kebudayaan secara internal. Handphone merupakan salah satu temuan yang mengubah kebiasaan masyarkat dalam berkomunikasi. Masyarakat yang semula menggunakan surat sebagai sarana berkomunikasi, saat ini telah beralih menggunakan handphone. Bahkan handphone bukan lagi barang mewah.
Contoh lain penyebab perubahan kebudayaan secara eksternal adalah masuknya kebudayaan barat ke Indonesia dengan sangat mudah seperti perayaan Valentine, April mop, dan Halloween . Media masa, merupakan salah satu sarana utama masuknya kebudayaan tersebut dan berbaur dengan kebudayaan kita. Sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini selalu merayakan Valentine sebagai hari kasih sayang, tanpa mengetahui asal muasal dan tujuan kebudayaan tersebut. Pada umumnya mereka hanya menirukan kebiasaan yang dilakukan masyarakat barat untuk memberikan kado, tanda kasih sayang ke orang – orang spesial seperti yang dilakukan di film, televisi ataupu di artikel – artikel majalah. Hal ini sangat mengubah kebiasaan masyarakat kita. Buktinya setiap bulan Februari seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia selalu dipenuhi oleh pernak pernik Valentine, setiap stasiun televisi menyiarkan berbagai film romantis, dll. Akan tetapi, kebudayaan tersebut juga memberikan dampak negative untuk masyarakat Indonesia. Terbukti dengan banyaknya remaja di tangkap saat merayakan Valentine dengan minuman keras dan seks bebas.
Masyarakat pada umumnya memang cenderung untuk menirukan hal – hal baru yang dianggap canggih, menarik dan menyenangkan, tanpa memikirkan dampaknya. Hal ini sudah sepatutnya diwapadai. Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi yang memudahkan setiap orang berkomunikasi dengan orang lain antar daerah, antar pulau, antar negara bahkan antar benua tidak menutup kemungkinan masuknya kebudayaan – kebudayaan asing kedalam masyarakat tersebut dan berbaur. Ditambah pula kesadaran generasi muda untuk mempertahankan kebudayaan asli yang semakin menurun memungkinkan hilangnya kebudayaan asli dari setiap masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Hal ini menuntut kepedulian dan perhatian lebih lanjut agar masyarakat Indonesia dapat mempertahankan kebudayaan – kebudayaan positif yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia di masa – masa mendatang.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/.
http://diahtyas8.wordpress.com/
Langganan:
Postingan (Atom)