Kamis, 24 Mei 2012

Manusia Dan Keindahan

Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik.
Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu tiruan lukisan Monalisa tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
Manusia menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman  keindahan biasanya bersifat visual atau terdengar, walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut. Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang  selalu bertambah,  sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik.
Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.
Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.
Dalam Keindahan itu ada nilai Intrinsik dan nilai Ekstrinsik. Nilai Intrinsik adalah nilai yang terkandung dari benda atau sesuatu itu sendiri, yang bersifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya dalam suatu tarian, nilai intrinsik itu berupa pesan2 atau mengandung makna tertentu dari keindahan setiap gerakan tarian tersebut. Sedangkan Nilai Ekstrinsik adalah nilai yang berasal dari luar benda atau sesuatu itu sendiri yang bersifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya, yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Contohnya bila dalam suatu tarian itu nilai Ekstrinsik berupa kostum dan aksesoris lainnya yang mendukung gerakan tarian tersebut agar terlihat lebih indah
 
 
sumber : http://google.co.id
wikipedia.com
http://mynameisdanachrist.blogspot.com/2012/05/manusia-dan-keindahan.html

Manusia dan Jenis Jenis Phobia

A. PENGERTIAN PENDERITAAN Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu Juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belurn tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada urnumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang teIjadinya penderitaan. Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya
banyak kelebihan dibandingkan dengan mahluk ciptaannya yang lain. tetapi mampukah manusia mengendalikan diri untuk melupakannya ? Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperolch suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhimya masih dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.
Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya. Para ahli lebih banyak membantu saja. Sekali lagi semuanya itu merupakan “resiko” karena seseorang mau’hidup, Sehingga enak atau tidak enak, bahagia atau sengsara merupakan dua sisi atau masalah yang wajib diatasi.


B. SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Antara lain, ayat 40 surat Al Ankabut menyatakan :
“masing-masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan, karena dosa-dosanya. Ada diantaranya kami hujani dengan batu-batu kecil seperti kaum Aad, ada yang diganyang dengan halilintar bergemuruh dahsyat seperti kaum Tsamud, ada pula yang kami benamkan ke dalam tanah seperti Qorun, dan ada pula yang kami tenggelamkan seperti kaum Nuh. Dengan siksaan-siksaan itu, Allah tidak akan menganiaya mereka, namun mereka jualah yang menganiaya diri sendiri, karena dosa-dosanya.
Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban. di satu pihak kasus siksaan, perkosaan, perampokan, pembunuhan dan lain-lain merupakan sumber keuntungan. Karena dengan mengekspose berita-berita seperti itu, koran itu cukup laku, dan mempunyai oplaag yang tinggi.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.

1. Kebimbangan
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak, siapakah dari kawannya yang akan dijadikan pacar tetapnya. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu. Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan Akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan.

2. Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalarn lingkungan orang ramai, Kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Tempat mereka memang sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin.

3. Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia ringan seperti takut pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya. Tetapi pada sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis.
Ada 10 jenis objek yang paling sering ditakuti oleh manusia atau mereka yang masuk dalam sumber phobia di muka bumi ini.
     1. Claustrophobia dan Agoraphobia
         Ooustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Agoraphobia adalah ketakutan 
          yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
     2. Takut ular
         Ini merupakan jenis phobia yang paling sering dijumpai. Ketakutan secara berlebihan pada ular
         dikaitkan pada kemampuan nenek moyang kita bertahan di alam liar. Ular sejak dulu dianggap
         hewan berbisa, menjijikkan, dari masa ke masa. Bahkan juga diidentikkan dengan setan oleh
         keyakinan tertentu. Ternyata phobia akan ular ini bersifat evolusioner, diturunkan oleh nenek
         moyang manusia sejak zaman dulu sampai sekarag.
     3. Takut laba-laba
         Ditemukan bahwa kaum perempuan empat kali lipat lebih banyak jumlahnya yang takut atau
         jijik pada laba-laba daripada kaum lelaki.
     4. Takut pada orang lain
        Pernah bertemu orang yang mukanya memerah saat bicara di depan orang banyak? Berkeringat
        susah bicara atau gagap atau bahkan sampai sakit perut? Itulah ciri-ciri orang yang takut pada 
        orang lain atau dikenal dengan nama sosialphobia. Sebanyak 15 juta orang Amerika dewasa
        menderitanya, demikian menurut National Institute of Mental Health. Yang parah, kadang bukan
        saat melakukan pembicaraan di depan umum saja. Penderita sosialphobia juga kerap kesulitan
        makan atau minum di depan orang banyak. Gejalanya baru terlihat setelah memasuki usia puber.
     5. Takut ketinggian
        Ini adalah jenis phobia yang juga lumayan banyak penderitanya. Diperkirakan sebagnyak 3-5%
        dari seluruh populasi dunia menderita akrophobia, takut berada di tempat tinggi. Pada riset yang
        pernah dilakukan, penderita akrophobia merasa semua tempat tinggi berjarak lebih tinggi dari
        yang sesungguhnya. Misalnya tinggi sebenarnya hanya 3 meter, maka di mata penderita 
        akrophobia, mereka seperti melihat obyek yang tingginya 6 meter.
     6. Takut kegelapan
        Takut pada kegelapan yang diderita anak-anak ternyata adalah phobia paling umum juga
        “Anak-anak mempercayai imajinasinya bahwa di kegelapan bisa mendadak muncul hanti,
        penculik, atau perampok,” jelas Thomas Ollendick, profesor psikologi dan direktur Child Study
        Center di Virginia Tech. Secara normal, ketakutan ini akan hilang seiring dengan bertambahnya
        usia. Namun jika hingga usia dewasa kita masih menderita ketakutan pada gelap, maka artinya
        kita menderita nyctophobia.
    7. Takut kilat dan halilintar
         Bagi para penderita phobia ini, suara halilintar dan kilat akan terasa seperti menghentak
         jantung, bahkan membuat mereka berkeringat. Penderita yang parah bahkan sampai
         memutuskan pindah ke daerah yang aman dari petir dan kilat., demikian kata John Westefeld,
         ilmuwan dari University of Iowa.
    8. Takut terbang          Jangan dikira mereka ini orang udik yang belum pernah naik pesawat, sebab faktanya sebanyak
         25 juta warga Amerika juga menderita phobia ini. Nama penyakitnya adalah aviophobia,
        dimana seseorang sangat takut naik pesawat. Bisa jadi memang sudah sejak lahir begitu, atau
        ada yang pernah mengalami kecelakaan pesawat sehingga merasa trauma naik pesawat lagi,
        sebab peristiwa mengerikan itu terus terbayang.

Itulah sedikit Jenis-Jenis Phobia yang ada pada manusia, andakah salah satunya? :)


source : http://skyrider27.blogspot.com/2010/04/m…
http://wikipedia.com
http://google.co.id

Minggu, 25 Maret 2012

Bedah Lagu - Bondan fade to black - Kita Selamanya

eiyo... it's not the end, it's just beginning



titz:

ok... detak detik tirai mulai menutup panggung

tanda skenario... eyo... baru mulai diusung

lembaran kertas barupun terbuka

tinggalkan yang lama, biarkan sang pena berlaga

kita pernah sebut itu kenangan tempo dulu

pernah juga hilang atau takkan pernah berlalu

masa jaya putih biru atau abu-abu (hey)

memori crita cinta aku, dia dan kamu



santoz:

saat dia (dia) dia masuki alam pikiran

ilmu bumi dan sekitarnya jadi kudapan

cinta masa sekolah yang pernah terjadi

dat was the moment a part of sweet memory

kita membumi, melangkah berdua

kita ciptakan hangat sebuah cerita

mulai dewasa, cemburu dan bungah

finally now, its our time to make a history



reff:

bergegaslah, kawan... tuk sambut masa depan

tetap berpegang tangan, saling berpelukan

berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!

kenanglah sahabat... kita untuk slamanya!



satu alasan kenapa kau kurekam dalam memori

satu cerita teringat didalam hati

karena kau berharga dalam hidupku, teman

untuk satu pijakan menuju masa depan



lezz:

saat duka bersama, tawa bersama

berpacu dalam prestasi... (huh) hal yang biasa

satu persatu memori terekam

didalam api semangat yang tak mudah padam

kuyakin kau pasti sama dengan diriku

pernah berharap agar waktu ini tak berlalu

kawan... kau tahu, kawan... kau tahu kan?

beri pupuk terbaik untuk bunga yang kau simpan



back to reff:



bridge:

bergegaslah, kawan... tuk sambut masa depan

tetap berpegang tangan dan saling berpelukan

berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!

kenanglah sahabat...



back to reff:

   Well, dalam lyric lagu tersebut tersirat erat nya persahabatan .. Persahabatan memang penting untuk kehidupan kita sebagai anak muda .. So, Blogger jangan pada lupa sama temen" nya ya :p

Adab Penulisan di Internet


Menulis, siapapun pasti pernah menulis baik itu anak-anak, remaja maupun orang yang sudah tua. Menulis bagi sebagian orang mungkin menjadi sebuah hobby yang sangat mengasyikan bahkan bisa menghasilkan uang. Dalam tulisan kita bisa mencurahkan semua isi hati dan kepala kita. Dulu, orang-orang menulis semuanya pada diary. Namun, semakin berkembangnya zaman kebanyakan mereka menulis di internet seperti pada blog, jejaring social, E-mail dll. Akan tetapi menulis juga harus melihat aturan yang berlaku atau biasa disebut etika sehingga tidak merugikan orang lain seperti pencemaran nama baik, penipuan, pemalsuan, pembajakan dll.
Di Negara tercinta Indonesia kita ini hukum tertulis dalam penulisan di internet diatur dalam UU ITE, UU Pers dan KUHP yang bisa menjerat si penulis jika melanggar hukum. Untuk itu diperlukan suatu etika berdasarkan kesadaran moral yang dirasakan penulis sehingga tidak ada kesalahpahaman. Boleh bebas berkreasi asal tidak keluar dari norma – norma yang ada dan berlaku di masyarakat.
berikut ini merupakan etika penulisan di internet yang baik dan benar:
  • Biasakan mencantumkan sumber tulisan
         Pencantuman sumber tulisan sangat penting dilakukan sebagai penghargaan kita terhadap jerih payah orang lain dalam pembuatan artikel yang mereka buat dan sebagai pencegahan dari yang namanya PLAGIAT.
  • Tidak mengandung SARA (Suku, Ras, Agama, dan Golongan)
         Tulisan yang kita buat diharamkan mengandung SARA sehingga tidak menimbulkan konflik antara Suku, Ras, Agama, dan Golongan masyarakat yang ada Indonesia.
  • Tidak berisi konten-konten pornografi
          Pornografi merupakan akar dari masalah kasus-kasus pelecehan seksual yang tetrjadi di masyarakat kita ini. Untuk itu tulisan kita    juga harus bersih dari konten-konten pornografi yang secara tidak langsung kita juga membantu memerangi pornografi.
  • Isi tulisan sangat Kasar
         Isi tulisan berisi kata-kata yang sangat tidak semestinya dapat melanggar norma-norma yang ada di masyarakat sehingga bisa membuat suasana menjadi keruh.
  • Tulisan harus berisi kondisi yang sebenarnya.
            Tulisan harus apa adanya, tidak dikurangi ataupun ditambahkan sehingga dapat merugikan orang lain. Terlebih lagi untuk tulisan  yang berdifat public.
  • Tulisan harus Faktual
             Tulisan yang kita buat harus sesuai dengan fakta yang ada. Kita tidak boleh ngasal atau SOK TAU.
  • Menggunakan EYD yang baik dan benar.
             Menulis harus menggunakan EYD yang baik sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
  • Tulisan harus mempunyai tujuan yang jelas.
Sumber:
http://ariefnd.wordpress.com/2012/03/18/etika-menulis-di-internet/

Penyebab Perubahan Kebudayaan di Indonesia


Perubahan kebudayaan dalam masyarakat merupakan gejala perubahan pola hidup, kebiasaan dan struktur sosial dalam masyarakat yang disebabkan oleh beberapa faktor. Perubahan kebudayaan ini merupakan hal alami yang terjadi di masyarakat dikarenakan sifat alami manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Menurut sumber dari Wikipedia, perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat yang terjadi karena adanya perubahan komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Menurut Hirschman, kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Seperti yang telah disebutkan di atas, perubahan jumlah penduduk merupakan salah satu penyebab perubahan kebudayaan secara intern, baik itu dikarenakan kelahiran, kematian ataupun perpindahan (migrasi). Perpindahan penduduk merupakan salah satu penyebab yang patut diperhitungkan. Biasanya masyarakat pendatang cenderung membawa kebudayaan asalnya. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran kebudayaan masyarakat asal dan terjadi pembauran kebudayaan. Hal ini diperkuat jika kebudayaan yang dibawa tampak lebih modern dan lebih menarik. Sebagai contoh masyarkat ibu kota yang melakukan migrasi ke daerah, cenderung memamerkan hal – hal baru yang dimiliki dan membawa kebudayaan kota yang biasa dilakukan ke daerah. Hal ini ditunjang oleh kemajuan teknologi, sehingga masyarakat daerah tertarik dan cenderung mengikuti pola, kebiasaan dan kebudayaan tersebut. Akan tetapi, tidak semua kebudayaan yang di bawa membawa pengaruh positif. Contoh lain yaitu adanya penemuan baru merupakan salah salah satu penyebab perubahan kebudayaan secara internal. Handphone merupakan salah satu temuan yang mengubah kebiasaan masyarkat dalam berkomunikasi. Masyarakat yang semula menggunakan surat sebagai sarana berkomunikasi, saat ini telah beralih menggunakan handphone. Bahkan handphone bukan lagi barang mewah.
Contoh lain penyebab perubahan kebudayaan secara eksternal adalah masuknya kebudayaan barat ke Indonesia dengan sangat mudah seperti perayaan Valentine, April mop, dan Halloween . Media masa, merupakan salah satu sarana utama masuknya kebudayaan tersebut dan berbaur dengan kebudayaan kita. Sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini selalu merayakan Valentine sebagai hari kasih sayang, tanpa mengetahui asal muasal dan tujuan kebudayaan tersebut. Pada umumnya mereka hanya menirukan kebiasaan yang dilakukan masyarakat barat untuk memberikan kado, tanda kasih sayang ke orang – orang spesial seperti yang dilakukan di film, televisi ataupu di artikel – artikel majalah. Hal ini sangat mengubah kebiasaan masyarakat kita. Buktinya setiap bulan Februari seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia selalu dipenuhi oleh pernak pernik Valentine, setiap stasiun televisi menyiarkan berbagai film romantis, dll. Akan tetapi, kebudayaan tersebut juga memberikan dampak negative untuk masyarakat Indonesia. Terbukti dengan banyaknya remaja di tangkap saat merayakan Valentine dengan minuman keras dan seks bebas.
Masyarakat pada umumnya memang cenderung untuk menirukan hal – hal baru yang dianggap canggih, menarik dan menyenangkan, tanpa memikirkan dampaknya. Hal ini sudah sepatutnya diwapadai. Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi yang memudahkan setiap orang berkomunikasi dengan orang lain antar daerah, antar pulau, antar negara bahkan antar benua tidak menutup kemungkinan masuknya kebudayaan – kebudayaan asing kedalam masyarakat tersebut dan berbaur. Ditambah pula kesadaran generasi muda untuk mempertahankan kebudayaan asli yang semakin menurun memungkinkan hilangnya kebudayaan asli dari setiap masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Hal ini menuntut kepedulian dan perhatian lebih lanjut agar masyarakat Indonesia dapat mempertahankan kebudayaan – kebudayaan positif yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia di masa – masa mendatang.


Sumber :
http://id.wikipedia.org/.
http://diahtyas8.wordpress.com/